1.
Sejarah Tari merak
Tari Merak merupakan tarian kreasi baru dari tanah
Pasundan yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950an dan
dibuat ulang oleh Dra. Irawati Durban pada tahun 1965.
Sedangkan tari merak wetan sendiri merupakan Tari
Merak versi Surabaya / Jawa Timur. Walaupun tarian ini dibawakan oleh penari
wanita, namun sebenarnya tarian ini mengambarkan tingkah laku merak jantan
dalam menebatkan pesonanya kepad merak betina. Dalam tarian ini
digambarkan bagaimana usaha merak jantan untuk menarik perhatian merak betina
dengan memamerkan bulu ekornya yang indah dan panjang.
Dalam usahanya menarik merak betina, sang jantan
akan menampilkan pesona terbaik yang ada pada dirinya hingga mampu membuat sang
betina terpesona dan berlanjut pada ritual pekawinan.
2.
Peranan Tari merak
Sedangkan untuk fungsi tari merak, tarian ini sering
ditampilkan sebagai tarian persembahan atau tarian penyambutan. Berikut adalah
beberapa fungsi tari merak :
ü sebagai
tarian persembahan untuk para tamu yang hadir dalam resepsi pernikahan.
ü sebagai
tarian penyambutan untuk rombongan pengantin pria ketika menuju pelaminan.
ü sebagai
tarian penyambutan tamu agung dalam sebuah acara atau ritual.
ü sebagai
sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia dalam kancah internasional.
3.
Perkembangan Tari Merak
Tarian ini untuk
pertama kali dipertunjukkan dalam Konferensi Asia Afrika.
Secara keseluruhan tari ini hampir di lupakan, tetapi masih tetap di
pertunjukan pada JFC (Jember Festival Carnafal) yang diselenggarakan di setiap
tahun. Selain itu Tari merak sendiri sudah go International dengan nama lain
Peacock Dance.
4. Tata
Rias Tari Merak
Tatarias secara umum sama dengan tatarias biasanya.
Yang lebih terlihat menonjol adalah pada bangian bawah mata yang diberi
eyeshadow. Dan goresan eyeliner, goresan ini juga bisa diganti dengan hiasan
diamond di pelipis.
5.
Gerakan Tari merak
Gerakan tari merak
lebih didominasi oleh gerakan yang menggambarkan keceriaan dan kegembiraan yang
dipancarkan oleh sang merak jantan. Dan nilai keceriaan yang digambarkan dalam
tari merak semakin jelas dengan penggunaan kostum yang digunakan oleh sang penari.
Pada tari Merak Tjetje, bagian yang dikepakkan
ketika melakukan gerakan trisik adalah sayap burung merak, sedangkan oleh
Irawati dirubah menjadi ekor burung merak yang indah terbentang dan dipamerkan
dengan bangga ketika trisik membuat lingkaran sambil berjinjit.
Tari merak ini khas
dengan gerakan kaki "mincid", berputar membentuk lingkaran sembari
tangan mengembangkan selendang
6.
Busana Tari merak
Ø Menggunakan
kostum yang berwarna – warni.
Ø Sayap burung merak yang bisa dibentangkan.
Ø Selendang
yang dililitkan di pinggang.
Ø Hiasan kepala (mahkota).
Ø Kemben.
Ø Jarik.
terima kasih yah,, ini sangat membantu tugas sbk saya.. sekali lagi terimakasih..
ReplyDeleteSilahkan Http://RachmadSyarul.Wordpress.com kalo mau berkunjung..
Thank you
ReplyDelete