1. Sejarah Tari Boran
Tari
BORAN (Sego Boran) adalah penggambaran suasana kehidupan para penjual Nasi
Boran di Kabupaten Lamongan dalam menjajakan dagangannya dan berinteraksi
dengan pembeli. Kesabaran, gairah, dan semangat serta ketangguhan adalah
smangat mereka dalam menghadapi ketatnya persaingan dan beratnya tantangan
hidup untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Iwak kutuk, sambel, sili, plethuk,
peyek, gimbal, empuk adalah ciri khasku, Nasi Boran khas Lamongan.
2. Makna Tari Boran
Tari boran menceritakan tentang bagaimana sulitnya
perjuangan para penjual Nasi Borankhas Lamongan.
3. Perkembangan Tari Boran
Dimulai
dari terinspirasi pada penjual tari boran. Kemudian dikembangkan menjadi sebuah
tarian dengan gerakan-gerakan yang indah. Tari boran ini menjadi tari khas
daerah lamongan.
Tari
boran sangat membanggakan kota Lamongan, karena Tarian ini telah memperoleh
banyak prestasi yang luar biasa. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di
Lamongan biasanya menampilkan Tarian ini, supaya para warga Lamongan mengetahui
bahwa Lamongan mempunyai kesenian yang luar biasa.
tari
boran tetap dijaga eksistensinya dan tetap dilestarikan. Seiring dengan
perkembangan zaman, tari boran terus dikembangkan menjadi tarian yang lebih
modern
4. Unsur Estetis
Keindahan
tari boran terletak pada gerakannya yang sangat indah. Gerakannya memang cepat,
tetapi kaya akan makna dan disusun secara rancak serta indah. Juga terletak pada pakaiannnya yang
berwarna-warni, serta make up yang sederhana tetapi tetap menarik.
5. Tata Busana
Busana
dalam tarian boran ini tidak begitu rumit (simple). Memakai :
v Celana ¾ dengan warna-warna yang
cerah
v Baju lengan panjang dengan warna di
sesuaikan celana
v Penutup kepala (kupluk)
6. Tata Rias
Tata riasnya sederhana,hanya menggunakan make up
dasar, seperti :
v Foundation
v Bedak
v Lipstik
v Blash on tipis
v Eye shadow dengan warna yang tidak terlalu mencolok
dan menyesuaikan dengan warna pakaian.
Ini menggambarkan kesederhanaan para pedagang nasi
boran.
7. Gerakan
Ø Gerakan
tari Boranan cukup sederhana namun bermakna, dengan sentuhan tradisional.
Setiap gerakan menunjukkan aktivitas penjual Boranan, dari menyiapkan makana
sampai menyerahkannya kepada pelanggan.
Ø Para
penari terlihat begitu lincah, serasi, dan kompak dalam membawakan Tari
Boranan.
Ø Irama
dalam Tari Boran ini naik turun. Kadang kala gerakannya lambat, kadang kala
gerakannya menjadi cepat.
No comments:
Post a Comment