Pages

Sunday, December 16, 2012

Dampak Limbah Elektronik terhadap Lingkungan dan Kesehatan


Kota Guiyu di daratan China adalah rumah bagi 5.500 industri rumahan yang mengolah bagian-bagian dari elektronik bekas, yang dikenal dengan sebutan e-waste (sampah elektronik). Bedasarkan data dari situs lokal, wilayah tersebut setiap tahunnya mengolah sekitar 1,5 juta pon sampah yang terdiri dari sampah komputer, ponsel maupun perangkat elektronik lainnya. Industri tersebut menjadi lapangan perkerjaan yang menggiurkan bagi masyarakat di Guiyu.
Kebanyakan ponsel dan perangkat komputer tua dapat dibongkar dan komponen metal di dalamnya didaur ulang, akan tetaoi menjalankan proses daur ulang ini secara aman membutuhkan waktu yang sangat panjang. Oleh karena itu banyak produsen elektronik yang mengirimkan elektronik bekas ke luar negeri, di mana alat-alat ini dibakar tanpa memperdulikan lingkungan dan kesehatan manusia di sekitarnya.
Hampir 80% dari peralatan elektronik bekas yang diolah berasal dari luar China, terutama sekali dari Amerika, satu-satunya negara industri yang menolak menandatangani perjanjian Basel yang dibuat untuk mengatur ekspor limbah berbahaya ke negara-negara berkembang untuk didaur ulang.
Mereka memilih membuang samah elektronik di Guiyu dan tempat lain yang serupa di India dan wilayah Afrika, karena biayanya yang murah dan mekanismenya yang lebih mudah, di mana perusahaan tidak terikat peraturan daur ulang  yang ketat. Dari bisnis pengolahan limbah elektronik ini, situs Guiyu melaporkan pemasukan tahunan sekitar 75 juta dolar.
Mereka mengolah sampah elektronik dengan memisah-misahkan tiap bagian dan mengelompokkannya, kemudian mengambil kandungan timah, emas, tembaga dan jenis logam lainnya dari papan sirkuit. Kabel, chip dan bagian lain dari perangkat elektronik.



Industri kecil ini memperkerjakan 10.000 orang yang kebanyakan masih di bawah umur. Bisa dibayangkan akibat dari komponen elektronik yang mengandung merkuri dan racun yang berbahaya bagi kesehatan mereka. Laporan kesehatan dari wilayah Guiyu menyebutkan banyak anak-anak yang menderita kerena tingginya tingkat percemaran lingkungan akibat timah. Kemudian, laporan dari Universitas Shantou, Guiyu memiliki tingkat penderita penyakit kanker yang disebabkan olek dioksin paling tinggi di dunia dan peningkatan pada kasus keguguran pada wanita hamil.
Industri semacam ini banyak menghasilakan pencemaran lingkungan kerena ban, Guiyu memiliki tingkat penderita penyakit kanker yang disebabkan olek dioksin paling tinggi di dunia dan peningkatan pada kasus keguguran pada wanita hamil.
Industri semacam ini banyak menghasilakan pencemaran lingkungan kerena banyak membuang limbah hasil olahan, terutama debu dari pembakaran batu bara ynag langsung dibuang ke sungai da selokan kota, menyebabkan pencemaran terhadap air sumur dan air tanah.
Oleh karena itu hendaknya kita mambeli dan menggunakan produk-produk elektronik sesuai kebutuhan dan pertimbangkan juga usia pemakaiannya. Usahakan membeli produk-produk dari produsen yang memproduksi produk ramah lingkungan, bisa dilihat melalui Guide to Greener Electronics di situs organisasi Green Peace (http://www.greenpeace.org ).


No comments:

Post a Comment